SEJARAH SOSIOLINGUISTIK

SEJARAH SOSIOLINGUISTIK

Ilmu sosiolinguistik, mulanya, muncul sebagai rasa tidak puas para pakar pada linguistik struktural. Mengapa demikian? Menurut mereka, linguistik struktural melakukan kajian bahasa dalam aspek struktur semata. Hal itu tentu tidak mengacuhkan aspek sosial dalam kajian analisa. 

Adapun rancangan sosiolinguistik ini sesungguhnya telah muncul ketika adanya sebuah hasil peneliatian berupa laporan oleh Labov. Judul dari penelitian tersebut adalah Social Stratification of English in New York City. Seorang pengemuka linguistik dari aliran London, Firth mengemukakan bahwa tuturan memiliki aspek sosial selaku media/alat berkomunikasi. Ia juga menambahkan, aspek-aspek tersebut bisa mengelompokkan seseorang ke dalam suatu kaum/kelas/strata sosial. Dengan demikian, ilmu mengenai tuturan ini sudah seharusnya mengindahkan para penutur dan struktur itu sendiri, sehingga pertimbangan mengenai segala hal yang merupakan kemungkinan mengapa struktur yang ini atau yang itu dipakai oleh seseorang, ada penjelasan di dalamnya.

Hymes berpendapat bahwa istilah dari sosiolinguistik ini telah diperkenalkan sekitar tahun 1960. Tahun tersebut memiliki sebuh tanda, yakni lahirnya buku karya Hymes, Language in Culture and Society, tahun 1966. Tokoh lainnya, Fishman, kemudian meluncurkan suatu kumpulan tulisan dengan judul Reading in The Sociology of Language pada tahun 1968. Masih pada tahun yang sama, Fishman berkolaborasi dengan Das Gupta dan Ferguson untuk menyajikan dan mengekspos sebuh kumpulan dari makalah. Kumpulan tulisan itu berjudul Language Problems of Developing Nations.


EmoticonEmoticon