MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK


a. Retelling Stony
1) Guru menyiapkan bahan bacaan.
2) Salah satu siswa membaca dengan membaca nyaring.
3) Siswa menyimak dengan seksama.
4) Siswa ditugasi untuk menceritakan kembali isi bacaan dengan bahasa sendiri.


b. Bisik Berantai
1) Guru membisikkan suatu pesan kepada seorang siswa.
2) Siswa tersebut membisikkan pesan itu kepada siswa kedua.
3) Siswa kedua membisikkan pesan itu kepada siswa ketiga. Begitu seterusnya.
4) Siswa terakhir menyebutkan pesan itu dengan suara jelas di depan kelas.
5) Guru memeriksa apakah pesan itu benar-benar sarnpai pada siswa terakhir atau tidak.


c. Model Menvimak secara Langsung/DLA (Direct Listening Activities)

Guru mengemukakan tujuan pembelajaran, membacakan judul teks simakan, bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan judul bahan simakan sebagai upaya untuk pembangkitan unsur siswa. Selanjutnya guru mengernukakan hal-hal pokok yang perlu dipahami siswa dalam menyimak.
d. Identifikasi Kata Kunci
1) Setiap kalimat. paragraf, ataupun wacana selalu memiliki sejumlah kata yang dapat             mengungkapkan isi keseluruhan kalimat, paragraf atau wacana. Kata-kata yang dapat mewakili isi keseluruhan ini disebut kata kunci "key word'.
2) Menyirnak isi kalimat yang panjang atau paragraf dan wacana pendek-pendek tidak perlu menangkap sernua kata-katanya. Cukup diingat beberapa kata kunci  yang merupakan inti pernbicaraan. Melalui perakitan kata kunci menjadi kalimat- kalimat utuh sampai isi singkat bahan simakan.
3) Guru : Dengarkan baik-baik! Cari kata kunci kalimat berikut.
4) Manusia, baik yang primitif maupun yang modern. selalu cenderung hidup berkelompok.
5) Siswa: Menyimak. Menentukan kata kunci. Manusia hidup berkelompok

e.  Memperluas Kalimat
1)      Guru menyebutkan sebuah kalimat. Siswa mengucapkan kembali kalimat tersebut. Kembali guru mengulangi mengucapkan kalimat tadi. Kemudian guru mengucapkan kata atau kelompok kata lain. Siswa melengkapi kalimat tadi dengan kelompok kata yang disebutkan terakhir oleh guru. Hasilnya adalah kalimat yang diperluas.
2)      Lanjutan

f.  Menvelesaikan Cerita
1).  Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang. Guru mernanggil anggota kelompok pertama. misalnya kelompok 1. maju ke depan kelas. Yang bersangkutan disuruh bercerita, judul bebas kadanb kadang juga diitentukan oleh guru. Setelah yang bersangkutan bercerita, misalnya baru seperempat bagian is dipersilahkan guru untuk duduk.
2)      Cerita tersebut dilanjutkan oleh anggota kedua. Anggota ketiga maju melanjutkan cerita itu. Bagian terakhir cerita diselesaikan oleh anggota keempat. Kelas boleh   juga tidak dikelompokkan. Semua siswa harus slap dipanggil untuk bercerita.Sementara yang belum tampil ke depan harus menyimak benar-benarjalan cerita.Cara ini mernbuat kelas serius menyimak cerita yang sedang dituturkan.
3) Guru: Sekarang bunda punya suatu cerita. Tapi judulnya belum ada? Masih    dicari/belum diberi judul. Cerita ini akan disusun oleh empat orang siswa. Bagian     demi bagian akan ditampilkan di depan kelas. Anak-anak harus bersiap bercerita dan menvinak cerita. Mari kita mulai, Udin silakan ke depan kelas!
4)  Udin : Nilai mata pelaharan matematika saya 8. Saya belajar hampir setiap saat.Saya tak ingin nilai saya turun.
5)  Guru: Bagus. Udin. silahkan duduk. Cerita akan dilanjutkan oleh Anggi.
6)  Guru: Anggi lanjtkan cerita Udin tadi.
7)  Anggi: Ya dari pada menyesal saat ujian karena tidak bisa nggarap, lebih baik sekarang meniru Udin yang rajin belajar.
8)  Guru: Bagus. bagus! Anggi boleh duduk. Cerita akan dilanjutkan oleh Elma (dan seterusnya sampai guru menghentikan cerita itu. dan siswa diminta menentukan judulnya.


EmoticonEmoticon