Kemampuan
menulis berkorelasi dengan kemampuan membaca. tetapi sangat menulis cendrung
diabaikan dalam pembelajaran
a. Model Brainstorming
Langkah-Langkah:
1) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen.
2) Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan topik tulisan dapat didasarkan
tema sentral yang diberikan guru atau memilih tema yang guru
berikan.
3) Setelah menemukan terra tulisan dalam kelompoknya, mereka brainstorming
untuk nenentukan topik tulisan per siswa (individu).
4) Brainstorming terus dilakukan dalam tahap prapenulisan, khususnya dalam hal penggalian dan pengumpulan bahan tulisan.
5) Para siswa diberi kesempatan untuk menulis secara mandiri (sendiri-sendiri)
6) Setelah usai. mereka dikelompokkan lagi dalam kelompok semula dan dilakukan tahap pascamenulis (editing &revising). Para siswa melakukan
brainstorming dalam mencermati tulisan teman lainnya.
7) Para siswa memperbaiki tulisannya kembali.
8) Tiap kelompok menyajikan beberapa atau satu tulisan yang dianggap paling
baik di kelompoknya (dipilih oleh kelompok siswa yang hersangkutan) secara
lisan.
9) Guru dan siswa lain merefleksi (menanggapi dan evaluasi) tulisan ternan yang disajikan.
10) Tulisan dikumpulkan dan dievaluasi oleh guru.
b. Model Brain Writing
Langkah-langkah :
1) Siswa dan guru mendiskusikan terra tulisan yang akan dituliskan.
2) Siswa diberi kesempatan untuk melakukan proses prapenulisan secara
individu atau kelompok. balk indoor maupun outdoor. Jika
berkelompok. hal-hal yang dibicarakan (diskusi) dan berbagai saran gagasan
teman harus dituangkan dalam kartu/lembar gagasan (boleh secara garis
besar). Temuan siswa dalam kegiatan prapenulisan dituangkan dalam lembar/kartu
gagasan.
3) Siswa diberi kesempatan untuk menulis secara mandiri
(sendiri-sendiri).
4) Setelah selesai menulis draft. tulisan siswa ditukarkan dengan siswa
lain, berpasangan/acak dan mereka melakukan tahap pascamenulis (editing
&revising). Para siswa melakukan brain writing dalam menyunting tulisan
teman lainnya.
5) Siswa diminta memberikan saran, kornentar, gagasan. dan semacamnya
atas tulisan teman yang dibacanya secara tertulis dalam
lembar/kartu gagasan.
6) Setelah tulisan dikembalikan beserta kartu gagasan, para siswa
memperbaiki tulisannya kembali.
7) Beberapa siswa diminta menyajikan tulisannya secara lisan.
8) Guru dan siswa lain merefleksi (menanggapi dan evaluasi) tulisan teman
yang disajikan.
9) Tulisan dikumpulkan dan dievaluasi oleh guru
c. Model Roundtable
Model ini dikembangakan dengan dasar pendekatan kooperatif dan kontekstual.
Tulisan yang paling tepat untukjenis ini adalah tulisan kreatif (cerpen. puisi.
drama) dan beberapa tulisan faktual (narasi. deskripsi. dan lainnya). Model ini
mengedepankan suatu kerjasama dalam kelompok untuk membuat tulisan bersama.
Akan san(-Iat baik jika hal ini pun dikompetisikan dalam kelas tersebut.
Berikut langkah menulis dengan model Roundtable:
1) Guru memberi pengarahan model prosedural roundtable dan pengantar
kompetensi yang diarah dalarn pembelajaran.
2) Siswa dikelompokkan dalam beberapa kelompok denganjumlah anggota
seimbang (4-5 orang)
3) Siswa dan guru menentukan topik dan tujuan (genre) suatu tulisan
bersama-sama.
4) Jika sudah ditentukan sebuah topik untuk semua siswa maka tiap
kelompok bersiap rnenulis secara serentak. Tiap siswva menulis di lembarnya
masing-masing dengan batasan tertentu yang disepakati bersama (jumlah kalimat
tertentu atau kurun waktu tertentu yang difasilitatori oleh guru). Aba-aba
mulai dan berhenti dikendalikan oleh guru.
5) Jika dinyatakan berhenti maka kegiatan menulis berhenti. Lalau guru
memerintahkan putar/geser. Artinya, lembar tulisan tiap siswa digeserkan ke
siswa di sebelahnya (dalam kelompok). Ketika guru menyuarakan mulai maka mereka
harus melanjutkan tulisan temannya. Demikian sampai kertas kerja kembali pada
pemiliknya lagi.
6) Tiap siswa mencermati hasil tulisan yang ada.
7) Tiap kelompok menilai tulisan dalam kelornpoknya dan boat urutan tulisan
dari yang terbaik sampai yang kurang baik.
8) Semua tulisan siswa dipajang di papan tulis sesuai groupnya.
9) Semua siswa saling melihat dan membaca tulisan teman sekelasnya.
10) Guru dan siswa merefleksi hasil penulisan.
d. Model Brown
Model ini didasari oleh pemahaman bahwa media pembelajaran merupakan suatu
bagian yang sangat berpengaruh terhadap keefektifan pembelajaran. Apalagi media
dan alat bantu belajar kian lama kian variatif dan interaktif. Media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran menulis dapat berupa media visual, audio, project
motion, dll. di antaranya adalah garnbar, peta, bagan, grafik. foto, poster,
iklan. perangko. video. OHP, dsb. Berikut akan dipaparan langkah pembelajaran
menulis dengan media puzzle gambar berseri. Langkah-langkah:
1) Guru menyiapkan puzzle gambar berseri tentang suatu masalah.
2) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan mengemukakan kompetensi yang
hendak di capai siswa.
3) Guru membagikan puzzle gambar yang sama kepada semua kelompok.
4) Tiap kelompok diharapkan mengurutkan puzzle gambar berseri sesuai logika dan
argumennya masing-masing.
5) Tiap kelompok menyajikan hasilnya.
6) Dilakukan diskusi atas kerja siswa beserta alasan. Guru sekalian
menyampaikan materi yang relevan.
7) Lalu tiap siswa dalam kelompok ditugasi membuat tulisan berdasar susunan
gambar di kelompoknya dengan pengembangan imajinasi mereka masing-masing.
8) Tulisan disunting dalam kelompok secara bergantian dan diperbaiki.
9) Dilakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan.
10) Produk tulisan dikumpulkan untuk dievaluasi oleh guru.
e. Model Sugesti - Imajinasi
Model ini mendasarkan pada menulis sebagai suatu proses yang perlu rangsangan
menarik untuk memunculkan ide tulisan hal ini tetap menggunakan dasar menulis
sebagai sebuah proses. Adapun rangsangan (sugesti) yang dipakai dalam kegiatan
ini dapat bervariasi tergantung kondisi sekolah. Beberapa diantaranya adalah
lagu. musik, pembacaan puisi. tayangan pementasan drama, cuplikan sinetron,
iklan. film, dsb. Berikut proseduralnya dengan media lagu. Langkah-langkah:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai siswa.
2) Guru memilihkan lagu yang sesuai dengan materi dan tema pembelajaran.
3) Siswa bersiap menyimak lagu dan membuat catatan bahan penulisannya (langkah
sampai dapat membuat kerangka tulisan).
4) Siswa membuat tulisan berdasar sugesti-imajinasi tersebut.
5) Siswa sating bertukar tulisan untuk menyunting tulisan temannya.
6) Siswa menerima kembali hasil tulisannya beserta suntingan dan memperbaiki
tulisan.
7) Dilakukan penilaian tulisan oleh siswa/guru.
8) Guru dan siswa merefleksi pembelajaran secara menyeluruh
Home
jenis-jenis model pembelajaran menulis
kumpulan model pembelajaran menulis
macam-macam model pembelajaran menulis
menulis
model-model pembelajaran menulis
pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MENULIS
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MENULIS
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar so far
bisa minta tolong diinfokan judul buku referensi untuk model sugesti imajinasi nya? terimakasih
EmoticonEmoticon