Berikut ini ialah langkah-langkah teknik dicogloss menurut David Nunan pada tahun 1996 dalam tulisan Azies dan Alwasilah.
1. Persiapan
Dalam tahapan ini, seorang guru menyiapkan siswa demi wacana yang hendak diperdengarkan. Caranya ialah pengajuan pertanyaan dan pendiskusian atas gambar sebagai rangsang dengan melakukan pembahasan atas kosa kata dengan peyakinan akan siswa mengetahui akan apa yang seharusnya yang dilakukannya dengan peyakinan akan adanya siswa di dalam kelompok yang cocok.
2. Dikte
Seorang siswa melakukan penyimakan dikte sebanyak dua kali. Ketika pertama, mereka sekedar mendengarkan dan mendapati deskripsi secara generalisasi akan wacana itu. Ketika yang kedua, mereka mencatat dengan adanya motivasi yang membantu untuk melakukan rekontruksi wacana. Agar konsisten dengan lancar dan baik, siswa akan lebih baik untuk menyimak wacana menggunakan kaset/CD. Dengan kata lain, tidak berasal dari pembacaan wacana oleh guru.
3. Rekonstruksi
Ketika dikte berakhir, siswa segera melakukan pengumpulan catatan dan penyusunan kembali wacana dalam sudut pandang mereka. Ketika tahapan yang satu ini berlangsung, guru tidak diperkenankan untuk memberi
Pada akhir dikte, pembelajar mengumpulkan catatan-catatan dan menyusun kembali teks versi mereka. Guru tidak diperkenankan untuk meberikan saran/masukan kepada siswa.
4. Analisa dan Koreksi
Beragam cara/teknik untuk penanganan tahap ini. Awalnya, tiap wacana yang berdasarkan sudut pandang siswa itu dituliskan di papan tulis atau penayangannya lewat OHP (overhead projector). Selanjutnya, wacama itu diperbanyak dan dibagikan untuk seluruh siswa. Setelah itu, siswa dapat melakukan perbendingan akan versi-versi siswa akan wacana asli dalam setiap kalimatnya.
EmoticonEmoticon