PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Menurut Suharsimi (2010:2) penelitian tindakan kelas mengandung tiga kata yang menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang diterangkan.
1.      Penelitian –menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memeroleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik dan penting bagi peneliti.
2.      Tindakan –menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3.      Kelas –dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda. Naumn secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu:
1.      Tahap 1: menyusun rancangan tindakan (planning)
2.      Tahap 2: pelaksanaan tindakan (acting)
3.      Tahap 3: pengamatan (observing)
4.      Tahap 4: refleksi (reflecting)
Keempat tahapan tersebut merupakan sebuah siklus atau daur sehingga tahap akan berulang kembali. Hasil dari refleksi menjadi masukan pada perencanaan untuk siklus berikutnya.




Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Pelaksanaan
SIKLUS III
Simpulan
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS 1

















EmoticonEmoticon