Danenberg (1988)
menjelaskan adanya tujuh jenis relasi dalam jaringan semantik, yaitu
umum-khusus, teknik-aplikasi, prasyarat-kelanjutan, sistem-komponen, sinonim,
perbedaan, dan berhubungan.
1) Umum-khusus, yaitu hubungan yang
bersifat inversi, di mana umum menyatakan kategori yang abstrak sedangkan
khusus menyatakan kategori yang lebih konkrit. Contoh:
B A
Lingkaran ----------
umum ------------- Kurva
A B
Kurva --------- khusus ------------ Lingkaran
2) Teknik – Aplikasi, yaitu hubungan
yang merupakan pasangan inversi, di mana
teknik menyatakan pengetahuan pokok atau kumpulan keterampilan teknis dan
metode yang digunakan untuk tujuan khusus atau aplikasi. Jika topik A adalah
teknik yang digunakan dalam aplikasi topik B maka topik B adalah aplikasi dari
topik A. Contoh:
A B
Program linier -----------
Teknik --------------- Metode grafik
A B
Sistem persamaan --------
Aplikasi ----------- Program linier
Prasyarat-kelanjutan, pasangan relasi
inversi, di mana prasyarat menunjuk pengetahuan atau ketrampilan tertentu yang
harus dikuasai sebelum siswa boleh mempelajari kelanjutannya. Jika, topik A
adalah prasyarat untuk topik B maka topik B adalah kelanjutan dari topik A.
Contoh:
A B
Diferensial
----------------- Prasyarat ------------------ Integral
A B
Integral
---------------------- Kelanjutan ---------------- Diferensial
1) Sistem-Komponen, pasangan relasi
inversi, di mana sistem adalah kumpulan komponen yang interdependen sedemikian
sehingga tiap komponen memiliki pengaruh terhadap setiap komponen lainnya dan secara keseluruhan komponen-komponen itu
membentuk sistem. Jika, topik A adalah
sistem yang memuat komponen B maka topik B adalah komponen dari topik A.
Contoh:
A B
Persamaan ------------ Sistem
----------------- Model matematika
B A
Model matematika ---------- Komponen
------------ Persamaan
Untuk
membedakan contoh ini dengan pasangan umum-khusus, maka bisa disebutkan bahwa
umum dari persamaan adalah kalimat terbuka. Contoh:
B A
Persamaan
---------------- umum ----------------- Kalimat terbuka
2)
Sinonim adalah relasi simetrik yang menyatakan kesamaan
atau ekivalensi antara dua topik. Jika topik A sinonim dengan topik B, maka
topik B adalah sinonim dengan topik A. Contoh:
A B
Fungsi ------------------- Sinonim
--------------------- Pemetaan
3)
Perbedaan adalah relasi simetrik yang mensuplai
informasi dengan contoh berlawanan dan mengakibatkan dua topik cukup berbeda
untuk dipertimbangkan sebagai antonim satu dengan lainnya. Jika, topik A
berbeda dengan topik B, maka topik B berbeda dengan topik A. Contoh:
A B
Persamaan -------------- Berbeda -------------- Pertidaksamaan
4)
Berhubungan adalah relasi simetrik yang digunakan jika
terdapat hubungan antara dua topik tetapi belum bisa dinyatakan. Selanjutnya,
hubungan bisa diidentifikasikan sebagai relasi berhubungan. Jika, topik A
berhubungan dengan topik B, maka topik B berhubungan dengan topik A. Contoh:
A B
Pemecahan masalah ------ Berhubungan
------ Soal cerita Bahasa Indonesia
Model semantik hierarkis yang
diajukan Collins dan Quillian memiliki suatu kelemahan. Dalam model ini, konsep
terkait satu dengan yang lain secara hierarkis. Kelemahan dari teori ini, yaitu
kata-kata abstrak tidak dibuatkan hierarki, tidak selamanya orang mengikuti
hierarki, jarak semantik yang sama belum tentu menghasilkan jumlah waktu reaksi
yang sama.
Contoh
lain dari semantik ini dalam bahasa Indonesia adalah oposisi hirarkis. Oposisi ini terjadi karena
setiap istilah menduduki derajat yang berlainan. Oposisi ini pada hakikatnya
sama dengan oposisi majemuk. Kata-kata yang beroposisi hirarkis misalnya
kata-kata yang berupa nama satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), satuan
hitungan, nama jenjang kepangkatan dan sebagainya.
Contoh: meter beroposisi dengan kilometer
kuintal beroposisi dengan ton
EmoticonEmoticon