UNSUR-UNSUR DAN LANGKAH-LANGKAH MENYIMAK

sumber anime: ww.google.com
Pembelajaran menyimak bisa dikatakan kompleks. mangapa demikian? Hal itu karena menyimak memeliki keterkaitan dengan unsur-unsurnya yang mendukung, Unsur dasar menyimak meliputi pembicara, penyimak, bahan simakan, dan bahasa yang dipergunakan. Di bawah ini adalah paparan dari empat hal tersebut.

A. Pembicara
Pembicara adalah seseorang yang menyampaikan info dimana info tersebut merupakan kebutuhan para penyimak. Umumnya, seorang penyimak melakukan pencatatan. manfaat catatan itu adalah di bawah ini.
  • dipergunakan untuk peninjauan ulang
  • untuk analisa atas materi simakan
  • demi evaluasi materi simakan ketika akhir kegiatan menyimak
 Langkah-langkah evaluasi ada tiga: adanya pembuktian 9seberapa kuat bukti itu), adanya pencarian kebenaran atas alasan-alasan (apakah valid atau tidak), dan analisa akan tujuan (apakah tujuan itu benar atau tidak).


B. Penyimak

Penyimak bisa lebih optimal dalam pelaksanaannya apabila ia memiliki pengalaman banyak dan wawasan yang besar pula. Tidak lupa, seorang penyimak harus memiliki dua sikap penting, yakni sikap yang objektif (tidak memihak) dan koopertif (kerjasama dengan pembicara maupun membangun lingkungan yang kondusif). Catatn penting untuk seorang penyimak, tetap fokus, jangan mudah goyah.

C. Materi Simakan

Materi simakan yang baik adalah materi simakan yang telah dicek atas beberapa hal di bawah ini.
  • informatif
  • variatif
  • susunannya rapi
  • dan sebagainya
Agar menyimak materi simakan bisa berlangsung optimal, berikut ini adalah langkah-langkah emnyimak.
1. Simaklah Tujuan Utama dari Pembicara!
Ketika seorang penyimak telah memahami akan tujuan dari sang pembicara, hal itu akan mempermudah untuk pemahaman yang lebih dalam. Tujuan yang didapatkan oleh penyimak di antaranya adalah di bawah ini.
  • menemukan fakta
  • bisa terinspirasi
  • mengalasisa ide sang pembicara
  • melakukan evaluasi
  • untuk menghibur semata

2. Simaklah Kronologi dari Pembicaraan!

Memang perlu diusahan untuk mengetahui sistematika dari pembicaraan itu sekalipun pembicara melakukannya dengan kecepatan di atas sedang. Dengan demikian, penyimak harus tetap teliti. Biasanya, urutan itu adalah pembuka, isi, dan penutup. Pada bagian penutup biasanya ada ulasan kembali dan di situ pula ada kesimpulan.


3. Temukanlah Topik Inti!
Dengan keberhasilan menemukan apa topik utama dari pembicaraan, akan memudahkan penyimak untuk melakukan prediksi atas hal apa saja yang diungkapkan sang pembicara. Topik utama memiliki ciri yakni akrab dengan kesatuan kalimat dan menjangkau setiap kalimat.

4. Jangan Abaikan Anak-anak Topik!

Temukan juga anak-anak topik. Ibarat sebuah pohon, akan lebih indah ketika batangnya memiliki ranting, cabang, dan daun. Semakin rinci anak-anak topik yang dipahami makan akan lebih mudah untuk mengerjakan ringkasan atau intruksi lainnya kelak.

5. Simaklah Akhir Pembicaraan!
Akhir pembicaraan biasanya beragam, di antaranya dalah di bawah ini
  • kesimpulan
  • himbauan-himbauan
  • saran
  • dan sebagainya.
Ketika sang pembicara melakukan pembicaraan sebagai penutup, bukan berarti seorang penyimak bisa lengah atau bersantai. Di sini biasanya adalah kesempatan untuk mereka mencocokan apakah kesimpulan yang dibuatnya sama dengan pembicara atau tidak.


EmoticonEmoticon