Bayangkanlah Ilustrasi berikut Ini!
Wina dan Nurul adalah keturunan Sunda dan fasih berbahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa ibu dan bahasa pertama mereka. Sebelum kuliah masuk, mereka membicarakan beragam topik dengan menggunakan bahasa Sunda. Sesekali, obrolannya ada campuran dengan bahasa Indonesia. Ketika mereka sedang enak berbincang-bincang, datanglah teman mereka, Rebecca. Rebecca adalah seorang gadis asli batak dan berasal dari Medan. Rebecca tidak memahami bahasa Sunda. Kemudian, Rebacca menyama mereka menggunakan bahasa Indonesia. Selanjutnya, mereka bertiga pun berbincang-bincang menggunakan bahasa Indonesia
Dari ilustrasi itu dapat dilihat, pada mulanya Nurul dan Wina yang berbahasa ibu sama, bercakap-cakap dalam bahasa Sunda, kecuali sesekali kalau topik pembicaraannya mengenai bahan pelajaran, mereka menggunakan bahasa Indonesia. Sewaktu Rebecca yang berasal dari Medan itu masuk maka Nurul dan Wina mengubah bahasa mereka dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia, meskipun hanya bahasa ragam santai. Demikian juga bahasa yang digunakan oleh teman-teman mereka yang datang kemudian. Namun, begitu ibu dosen masuk dan kuliah mulai berlangsung maka percakapan hanya dilakukan dalam bahasa indonesia ragam formal. Penggunaan ragam formal ini baru berhenti bersamaan dengan berakhirnya jam perkuliahan. Te
Peristiwa pergantian bahasa yang digunakan dalam ilustrasi di atas dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia atau berubahnya dari ragam santai menjadi ragam resmi atau juga ragam resmi ke ragam santai, inilah yang disebut persitwa alih kode di dalam sosiolinguistik. Jadi, ilustrasi di atas telah memberikan gambaran apa yang dimaksud dengan alih kode.
EmoticonEmoticon