Masa
remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak–kanak dan masa
dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu
antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang
masa dewasa muda (Soetjiningsih, 45: 2004). Di masa ini, tentu seseorang
mengalami hal yang biasa disebut puber.
Ngomong-ngomong
tentang masa puber, kaitannya tentu pada beberapa hal berikut ini:
lawan jenis, mulai menyukai lawan jenis, dan pacaran. Walau pun entah
itu cinta monyet atau bukan. Namun, untuk dikatakan cinta sejati memang
terlalu dini.
Masa
remaja adalah masa peralihan dari anak–anak menuju dewasa yang
mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 206:
1999). Oleh karena itu, pada masa ini emosi seseorang bisa
meletup-letup. Bisa juga dikatakan pencarian jati diri, senang mencoba
berbagai hal baru, dan penasaran. Kali ini akan diulas beberapa
keuntungan dan kerugian dari berpacaran. Keuntungan pacaran antara
lain…
a .Mendapat Perhatian dari Si Doi
Di
zaman yang semakin individualisme ini (terutama masyarakat yang tinggal
di kota), terkadang jika tidak terlalu kenal, orang tidak peduli.
Mereka lebih peduli kepada orang yang dekat. Dengan adanya kekasih, maka
mudah membuang keluhan,unek-unek, alias berbagai curhat
permasalahan yang terjadi dalam hidup. Dengan kata lain, ada pendengar
saat suka maupun duka.
Teman
saya, E (21) mengaku bahwa orangtuanya kurang perhatian kepada dia
sehingga dia hanya bisa mendapat perhatian dari pacar. Sementara,
orang-orang terdekatnya, menurutnya, hanya mendekat ketika ada perlu
bahkan cenderung menyakiti perasaannya. Karena kondisi yang demikian,
pacar adalah tempat bersandar untuknya.
b. Ada yang Mentraktir
Traktiran
tentu tidak hanya berupa makan saja. Bisa juga pulsa dan lain-lain.
(kalau pacarnya punya uang dan pengertian). Belum lagi mendapatkan kado
saat ulang tahun. Lumayan... Tapi jangan sampai jadi matre atau
memanfaatkan pasangan, ya.
Teman
saya, S (24) mengaku dia enjoy dengan adanya pacaran karena pacarnya
sangat royal. Katanya, dia tidak pernah meminta apa-apa tapi pacarnya
selalu membelikan apapun dari makanan hingga barang elektronik.
c. Ada Teman Jalan
Nah,
ini dia. Ada teman jalan... Tapi kan bisa sama teman? Bisa sama sahabat
juga? Ya memang, sama teman sama siapa juga bisa. Tapi apa jadinya
kalau teman terus-terusan diminta antar sana-sini? Bagus kalau temannya
ikhlas. Biasanya, pacar ikhlas dalam mengantar jemput atau menemani
kekasihnya berkelana apabila diminta (tapi jangan dianggap supir, ya).
Terutama kalau ke kondangan, sendirian kan kurang enak (karena
kebanyakan orang datang bersama pasangannya ke kondangan, sabar ya,
Mblo..).
P
(21) mengaku bahwa dia tidak mencintai pacarnya tapi dia sayang (ngerti
gak? Kwkwk. Bingung? Sama). Menurutnya, pacarnya itu bukan hanya baik
tetapi juga rupawan. Jadi, dia sangat enjoy apabila jalan dengan
Si Dia. Terlebih lagi jika jalan sendirian dia ada yang mengganggu walau
sekedar pemuda atau om yang bersiul atau menyapa "Hai, Neng..." :D
Kalau bersama pacar, dia merasa aman dari pria iseng maupun jambret.
d. Lebih Mengenal
Bagi
sebagian besar, pacaran adalah proses penjajakan. Menurut meraka,
sebelum menikah akan lebih baik apabila mengenal calon pasangannya.
Bukan hanya mengenal sifat, sikap, dan kebiasaan saja tetapi juga
mengenal keluarganya apakah cocok atau tidak.
T
(23) memaparkan bahwa dia baru putus bukan hanya tak cocok dengan pacar
tetapi dengan keluarganya juga. Menurut pemuda itu, pacarnya memiliki
visi dan misi dan berbeda termasuk keluarganya. Konon, dia bersyukur
bisa mengenal dengan jelas. Karena apabila belum kenal, kemungkinan dia
akan menikah dengan orang yang kurang tepat, tuturnya.
Tapi… Eits, tunggu dulu!
Ada juga dampak negatifnya (dari berbagai sumber) berikut ini, nih...
a. Mengurangi Waktu Kita
Waktu
kita 24 jam (oke, udah tau). Katanya, untuk berkomunikasi dengan pacar
bisa samapai membutuhkan waktu -/+ 5 – 10 jam perhari (tapi ada juga
yang hanya weekend saja). Akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk baca
buku, mengahafal seseuatu, dan lain-lain.
b. Menghabiskan Uang
Kalau
pergi ke tempat wisata, tentu membelikan pacar oleh-oleh. Belum lagi
jika emaknya, adeknya, kakaknya, eyangnya… minta oleh-oleh juga. Berapa
duit tuh? Itu, hanya salah satu contoh. Mending kalau pacarnya nggak
matre. Kalau maunya yang mahal-mahal terus dan dibayarin? Dan kamu masih
duit dari orangtua misalnya… Gimana coba?
Gara-gara ngebela-belain ingin
membelikan pacar ini dan itu, tak jarang terdengar kisah kalau teman
ada yang UNIKO (usaha nipu kolot). Orang tua banting tulang untuk cari
uang, sementara kita?
c. Memunculkan Fitnah
Walau
pun cuma mengobrol jika orang yang melihat tidak berkenan tentu bisa
menimbulkan fitnah. Orang yang berpacaran cenderung inginnya berduuan
seolah dunia milik mereka yang berdua sementara yang lain ngontrak.
Ada
juga berita tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kedopok, Kota
Probolinggo masih menjadi langganan para remaja yang berpacaran.
Sebanyak 7 remaja yang sebagian besar pelajar SMA/MA dan seorang
mahasiswa tertangkap saat Satpol PP menggelar razia di RTH tersebut,
Jumat (12/3) siang.
Seperti
yang diketahui juga, dalam Islam pacaran dilarang. Adapun taaruf untuk
mengenal calon pasangan. Untuk lebih jelas dalam hal yang satu ini bisa
di klik di sini: http://adf.ly/R4h8z
d. Dari Galau hingga Sakit Hati
Jika
pacar cuek bisa galau, jika berselisih bisa galau juga. Curiga akan
perselingkuhan tentu galau. Galau ini bisa membuat seseorang melamun,
bengong, atau tidak melakukan aktifitas yang berarti. Kalau putus
menimbulkan sakit hati hingga enggan silaturahmi.
Hal
terburuk adalah menimbulkan kematian. Pelajar kelas 3 SMA berinisial J
(17), ditemukan gantung diri di kawasan perumahan elite Sempusari
belakang Carrefour jalan Majapahit, Jumat (25/1/2013) sore gara-gara
putus cinta. Tragis memang. Cinta bisa membuat seseorang gelap mata.
Oleh karena itu, beberapa orang lebih memilih single agar lebih fokus dalam belajar maupun berkarir.
Single itu prinsip kalau jomblo nasib :D
Itu hanya sedikit ulasan mengenai keuntungan dan kerugian berpacaran. CMIIW :O
Jadi… bagaimana kalau menurut kamu?
EmoticonEmoticon