PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA DALAM LINGKUNGAN FORMAL



Pemerolehan dan pembelajaran bahasa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.      Diperoleh secara tidak sadar, informal, serta implisit. Cara pertama ini disebut juga dengan pemerolehan bahasa (language acquisition).
2.      Diperoleh dengan adanya kehadiran guru, suasana kelas, dan dituntut adanya kurikulum, serta dilakukan dengan cara sadar. Cara ini disebut sebagai pembelajaran bahasa (language learning), karena adanya istilah pembelajar dan pengajar.

Penyajian pembelajaran bahasa secara formal tentu memiliki pengaruh terhadap kecepatan dan keberhasilan dalam memperoleh bahasa kedua karena berbagai faktor dan variabel telah dipersiapkan dan diadakan dengan sengaja. Demikian juga, keadaan lingkungan pembelajaran bahasa kedua secara formal, salah satu contohnya di dalam kelas, sangat berbeda dengan lingkugan pembelajaran bahasa kedua secara naturalistik dan alami. Steiberg (1979:166) menyebutkan karakteristik lingkungan pembelajaran bahasa di kelas ada lima segi yaitu :

1. Lingkungan pembelajaran bahasa di kelas sangat diwarnai oleh faktor psikologi sosial kelas yang meliputi penyesuaian-penyusaian, disiplin, dan prosedur yang digunakan;
2. Pada lingkungan kelas dilakukan praseleksi terhadap data linguistik, yang dilakukan guru berdasarkan kurikulum yang digunakan;
3. Pada lingkungan sekolah disajikan kaidah-kaidah gramatikal secara eksplisit untuk meningkatkan kualitas berbahasa siswa yang tidak dijumpai di lingkungan alamiah;
4. Pada lingkungan kelas sering disajikan cara dan situasi bahasa yang artifisial (buatan), tidak seperti dalam lingkungan kebahasaan alamiah;
5. Pada lingkungan kelas disediakan alat-alat pengajaran seperti buku teks, buku penunjang, papan tulis, tugas-tugas yang harus diselasaikan,dan sebagainya.
Kondisi lingkungan kelas yang khas dalam pembelajaran bahasa kedua, mempengaruhi terhadap keberhasilan pembelajaran bahasa kedua, yaitu:
1. Pengaruh terhadap kompetensi
2. Pengaruh terhadap kualitas performansi
3. Pengaruh terhadap urutan pemerolehan;
4. Pengaruh terhadap kecepatan pemerolehan.


EmoticonEmoticon