Analisis kontrastif adalah suatu
konsep yang berfungsi sebagai sarana mengefisienkan dan mengefektifkan
pembelajaran bahasa. Analisis kontrastif mempunyai langkah-langkah tertentu
yang dikenal dengan istilah metode analisis kontrastif. Langkah-langkah kerja
pada metode analisis kontrastif itu sudah tersirat atau sudah terbayang dalam definisi
kontrastif berikutnya. Analisis kontrastif adalah satu prosedur kerja yang
mempunyai empat langkah kerja, yakni membandingkan struktur bahasa pertama dan
bahasa kedua, memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, memilih
bahan pengajaran, dan menentukan cara penyajian bahan secara tepat dalam rangka
mengefisienkan dan mengefektifkan bahasa kedua. Berdasarkan definisi analisis
kontrastif tersebut di atas dapat diidentifikasikan empat langkah kerja pada
metode analisis kontrastif yakni:
1. Langkah
pertama, membandingkan struktur bahasa ibu pembelajar
dengan bahasa kedua, yang akan dipelajari oleh pembelajar. Melalui perbandingan
itu dapat diidentifikasi perbedaan antara struktur bahasa ibu dengan bahasa
kedua.
2. Langkah
kedua, berdasarkan perbedaan struktur antara
bahasa ibu dan bahasa kedua, guru dapat memprediksi kesulitan belajar dan
kesalahan berbahasa yang mungkin dialami dan diperbuat oleh siswa dalam belajar
bahasa kedua.
3. Langkah
ketiga, kesulitan belajar dan kesalahan
berbahasa yang telah diprediksi untuk dijadikan sebagai landasan dalam memilih
bahan menyusun bahan dan menentukan pemahaman bahan pengajaran.
4. Langkah
keempat, guru memilih cara-cara penyajian
bahasa seperti:
a.
Peniruan
b.
Pengulangan
c.
latihan runtun
d.
penguatan
Metode atau langkah-langkah kerja
analisis kontrastif sekaligus melukiskan daerah cakupan analisis kontrastif.
Langkah pertama, berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa. Ini menunjukkan
bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan linguistik. Langkah kedua,
ketiga, dan keempat berkaitan dengan kesulitan belajar, kesalahan berbahasa,
pemiilihan dan penyusunan bahan, serta cara penyajian bahan pengajaran bahasa
kedua. Ini membuktikan bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan
psikologi belajar. Landasan kerja analisis kontrastif ada dua yakni teori
linguistik dan teori psikologi. Langkah-langkah kerja analisis kontrastif yang
dijabarkan dari kedua landasan itu menggambarkan dengan jelas daerah cakupan
analisis kontrastif.
Cakupan pertama dengan perbandingan dua
bahasa, yakni bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua yang akan dipelajari oleh
siswa. Perbandingan ini dapat dilakukan pada setiap sistem bahasa sepeti sistem
fonologi, sistem morfologi, sistem sintaksis, sistem semantik, atau sistern
pemkaian bahasa. Cakupan kedua berkaitan dengan memprediksi kesulitan belajar
dan kesalahan berbahasa yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa
kedua. Hal ini didasarkan pada perbedaan bahasa ibu dan bahasa kedua. Cakupan
ketiga berkaitan dengan bahan pengajaran, pemilihannya, penyusunannya, dan
penekanannya. Dasar penyusunan bahan pengajaran ini adalah kesulitan belajar
dan kesalahan berbahasa yang dialami oleh siswa. Cakupan keempat berkaitan
dengan cara penyajian bahan pengajaran bahasa. Ada empat cara penyajian bahan
pengajaran bahasa yang dianut olehanalisis kontrastif, yakni peniruan,
pengulangan, latihan runtin. dan penguatan.
EmoticonEmoticon