ANALISIS KONTRASTIF (3)



Analisis kontrastif adalah suatu konsep yang berfungsi sebagai sarana mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran bahasa. Analisis kontrastif mempunyai langkah-langkah tertentu yang dikenal dengan istilah metode analisis kontrastif. Langkah-langkah kerja pada metode analisis kontrastif itu sudah tersirat atau sudah terbayang dalam definisi kontrastif berikutnya. Analisis kontrastif adalah satu prosedur kerja yang mempunyai empat langkah kerja, yakni membandingkan struktur bahasa pertama dan bahasa kedua, memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa, memilih bahan pengajaran, dan menentukan cara penyajian bahan secara tepat dalam rangka mengefisienkan dan mengefektifkan bahasa kedua. Berdasarkan definisi analisis kontrastif tersebut di atas dapat diidentifikasikan empat langkah kerja pada metode analisis kontrastif yakni:
1.       Langkah pertama, membandingkan struktur bahasa ibu pembelajar dengan bahasa kedua, yang akan dipelajari oleh pembelajar. Melalui perbandingan itu dapat diidentifikasi perbedaan antara struktur bahasa ibu dengan bahasa kedua.
2.       Langkah kedua, berdasarkan perbedaan struktur antara bahasa ibu dan bahasa kedua, guru dapat memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dialami dan diperbuat oleh siswa dalam belajar bahasa kedua.
3.       Langkah ketiga, kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang telah diprediksi untuk dijadikan sebagai landasan dalam memilih bahan menyusun bahan dan menentukan pemahaman bahan pengajaran.
4.       Langkah keempat, guru memilih cara-cara penyajian bahasa seperti:
a.         Peniruan
b.        Pengulangan
c.         latihan runtun
d.        penguatan
Metode atau langkah-langkah kerja analisis kontrastif sekaligus melukiskan daerah cakupan analisis kontrastif. Langkah pertama, berkaitan dengan perbandingan struktur dua bahasa. Ini menunjukkan bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan linguistik. Langkah kedua, ketiga, dan keempat berkaitan dengan kesulitan belajar, kesalahan berbahasa, pemiilihan dan penyusunan bahan, serta cara penyajian bahan pengajaran bahasa kedua. Ini membuktikan bahwa analisis kontrastif berkaitan erat dengan psikologi belajar. Landasan kerja analisis kontrastif ada dua yakni teori linguistik dan teori psikologi. Langkah-langkah kerja analisis kontrastif yang dijabarkan dari kedua landasan itu menggambarkan dengan jelas daerah cakupan analisis kontrastif.
Cakupan pertama dengan perbandingan dua bahasa, yakni bahasa ibu siswa dengan bahasa kedua yang akan dipelajari oleh siswa. Perbandingan ini dapat dilakukan pada setiap sistem bahasa sepeti sistem fonologi, sistem morfologi, sistem sintaksis, sistem semantik, atau sistern pemkaian bahasa. Cakupan kedua berkaitan dengan memprediksi kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang mungkin dihadapi oleh siswa dalam belajar bahasa kedua. Hal ini didasarkan pada perbedaan bahasa ibu dan bahasa kedua. Cakupan ketiga berkaitan dengan bahan pengajaran, pemilihannya, penyusunannya, dan penekanannya. Dasar penyusunan bahan pengajaran ini adalah kesulitan belajar dan kesalahan berbahasa yang dialami oleh siswa. Cakupan keempat berkaitan dengan cara penyajian bahan pengajaran bahasa. Ada empat cara penyajian bahan pengajaran bahasa yang dianut olehanalisis kontrastif, yakni peniruan, pengulangan, latihan runtin. dan penguatan.


EmoticonEmoticon