Tujuan utama analisis kontrastif
adalah mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh guru dan yang dialami oleh
pembelajar dalam proses belajar mengajar bahasa kedua. Implikasi analisis kontrastif
dalam proses belajar mengajar bahasa kedua terlihat pada hal-hal berikut ini,
yaitu:
1) Penyusunan
meteri pengajaran bahasa kedua disusun berdasarkan butir-butir yang berbeda antara
struktur bahasa ibu pembelajar dan struktur bahasa kedua yang akan dipelajari
oleh pembelajar.
2) Penyusunan
tata bahasa paedagogis didasarkan pada aliran linguistik tertentu. Lingustik
struktural sangat mendominasi analisis kontrastif.
3) Penataan
kelas belajar bahasa kedua dilaksanakan secara terpadu. Bahasa ibu pembelajar digunakan
sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran bahasa kedua. Penggunaan bahasa ibu pembelajar
dikurangi secara berangsur-angsur sejalan dengan tingkat pemahaman pembelajar terhadap
bahasa kedua.
4) Penyajian
bahan pengajaran bahasa kedua dilaksanakan secara langsung dengan cara-cara
berikut:
a. Menunjukkan
persamaan dan perbedaan antara struktur bahasa ibu pembelajar dengan struktur
bahasa kedua yang akan dipelajari oleh pembelajar.
b. Menunjukkan
butir-butir bahasa ibu pembelajar yang mungkin mendatangkan kesulitan belajar
dan kesalahan dalam bahasa kedua
c. Menganjurkan
cara-cara mengatasi interferensi bahasa ibu terhadap bahasa kedua yang akan
dipelajari oleh pembelajar.
d. Memberikan
latihan yang intensif pada batir-butir yang berbeda antara bahasa ibu dengan
bahasa kedua yang akan dipelajari oleh pembelajar
EmoticonEmoticon