Hasil pembelajaran adalah semua efek
yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode
pembelajaran (Salamun, 2002). Variabel hasil pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu kefektifan, (2)
efisiensi, dan (3) daya tarik.
Hasil pembelajaran dapat berupa hasil
nyata (actual outcomes), yaitu hasil nyata yang dicapai dari penggunaan suatu
metode di bawah kondisi tertentu, dan hasil yang diinginkan (desired outcomes),
yaitu tujuan yang ingin dicapai yang sering mempengaruhi keputusan perancang
pembelajaran dalam melakukan pilihan metode sebaiknya digunakan klasifikasi
variabel-variabel pembelajaran tersebut secara keseluruhan ditunjukkan dalam
diagram berikut.
Kondisi
|
Tujuan dan karakteristik bidang studi
|
Kendala dan karakteristik bidang studi
|
Karakteristik siswa
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
Metode
|
Strategi pengorganisasian pembelajaran: strategi makro
dan strategi mikro
|
Strategi penyampaian pembelajaran
|
Strategi pengelolaan pembelajaran
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Hasil
|
Keefektifan, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran
|
Diagram 1: Taksonomi variabel pembelajaran (diadaptasi
dari Reigeluth dan Stein: 1983)
Keefektifan pembelajaran dapat diukur
dengan tingkat pencapaian pebelajar. Efisiensi pembelajaran biasanya diukur
rasio antara jefektifan dan jumlah waktu yang dipakai pebelajar dan atau jumlah
biaya pembelajaran yang digunakan. Daya tatik pembelajaran biasanya juga dapat
diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untun tetap terus belajar. Adapaun
daya tarik pembelajaran erat sekali dengan daya tarik bidang studi. Keduanya
dipengaruhi kualitas belajar.
EmoticonEmoticon