Belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa, belajar adalah mengalami dan
tidak bisa dilimpahkan pada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan
pengalaman belajar mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar
melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa
tidak hanya mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang
yang belajar membuat tempe yang paling baik apabila ia terlibat secara langsung
dalam pembuatan, bukan hanya melihat bagaimana orang membuat tempe, apalagi
hanya mendengar cerita bagaimana cara pembuatan tempe.
Pembelajaran yang
efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau
melakukan aktivitas sendiri. Dalam konteks ini, siswa belajar sambil bekerja,
karena dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman
serta dapat mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat.
Hal ini juga sebagaimana yang di ungkapkan Jean Jacques Rousseau bahwa anak
memiliki potensi-potensi yang masih terpendam, melalui belajar anak harus
diberi kesempatan mengembangkan atau mengaktualkan potensi-potensi tersebut.
Sesungguhnya anak mempunyai kekuatan sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan
dan mengembangkan dirinya sendiri. Dengan demikian, segala pengetahuan itu harus
diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri,
bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Pembelajaran itu
akan lebih bermakna jika siswa "mengalami sendiri apa yang
dipelajarinya" bukan "mengetahui" dari informasi yang
disampaikan guru, sebagaimana yang dikemukakan Nurhadi bahwa siswa akan belajar
dngan baik apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah
mereka ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif
dalam proses belajar di sekolah.
Dari berbagai pandangan para ahli tersebut
menunjukkan berapa pentingnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses
pembelajaran. Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh
John Dewey dengan "learning by doing"-nya. Belajar sebaiknya dialami
melalui perbuatan langsung dan harus dilakukan oleh siswa secara aktif. Prinsip
ini didasarkan pada asumsi bahwa para siswa dapat memperoleh lebih banyak
pengalaman dengan cara keterlibatan secara aktif dan proporsional, dibandingkan
dengan bila mereka hanya melihat materi/konsep.
”
|
EmoticonEmoticon