BAGAIMANA SOSIOLINGUISTIK DI INDONESIA?


BAGAIMANA SOSIOLINGUISTIK DI INDONESIA?


Situasi sosiolingustik di negara kita bisa dibilang lumayan kompleks.
Mengapa demikian?
Bila dilihat dari peta bahasa pada tahun 1972 yang telah diluncurkan oleh Pusat Bahasa (dulu bernama Lembaga Bahasa nasional), diketahui ada sekitar 480 bahasa daerah di ibu pertiwi ini.
Total dari pebicara setiap bahasa kurang lebih seratus jiwa (pengguna bahasa di daerah Irian) hingga sekitar 50.000.000 jiwa (pengguna bahasa Jawa)

Bahasa Indonesia telah menyebar dipergunakan selaku bahasa yang mengantar di semua wilayah negerinya. Terutama di daerah-daerah kota. Bisa dibilang, sekitar 87% perduduk negeri ini telah memahami bahasa nasional.
Adapun, persentase total penduduk pemakai bahasa Indonesia adalah 65%.

Biasanya bahasa ibu warga Indonesia adalah bahasa daerah dan seseorang baru berkenalan dengan bahasa nasionalnya ketika ia memasuki usia sekolah.
Mengapa demikian?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahasa Indonesia sukses menjadi bahasa pengantar, terutama dalam pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Berkat kecanggihan teknologi, sejak usia yang masih sangat kecil pun, anak-anak sudah berkenalan dengan bahasa nasional mereka. Umumnya, melalui tv dan radio di rumah maupun tempat umum.

Total dari warga Indonesia yang pada mulanya hanya dapat menggunakan bahasa Indonesia semata dapat meningkat karena berbagai hal.
Hal-hal tersebut adalah di bawah ini.
  • perkawinan dengan suku lain
  • keperluan ekonomi
  • transmigrasi
  • keperluan pekerjaan

Adapun total bahasa-bahasa yang lain bisa dibilang lumayan banyak. Totalnya yakni 706 bahasa. Berdasarkan angka itu, bahasa yang paling banyak penggunanya adalah di bawah ini.
  1. jawa
  2. sunda
  3. madura
  4. bali 
  5. minangkabau
  6. batak
Total pengguna bahasa melayu dewasa sekarang mencapai 260.000.000 jiwa apabila bahasa melayu dan bahasa Indonesia digabungkan. Di bawah ini adalah sedikit rincian tentang asal muasal jumalah di atas.
  1. 234.000.000 warga Indonesia.
  2. 20.000.000 warga Malaysia.
  3. ribuan warga melayu di Afrika Selatan, Thailand, Filipina, Brunei, dan Singapura.

Hampir seluruh warga kita mempelajari bahasa daerah sebagai bahasa ibu atau bahasa kesatu. Adapun umumnya, kita mempelajari bahasa nasional selaku bahasa kedua bersumber dari lingkungan formal maupun informal.


EmoticonEmoticon