Makna frasa tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frasa.
Misalnya:
Meja hitam tetaplah
bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam. Meja kayu juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu.
Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat
jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata
majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis. (disebut kata kiasan)
Misalnya:
Meja hijau dalam bahasa
Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang
berwarna hijau. Tangan besi
lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
EmoticonEmoticon