DEFINISI FRASA
Verhaar pada tahun 1999 mengartikan frasa selaku grup kata yang memiliki fungsional dari sebuah tuturan yang panjang/lebih panjang. Adapun tokoh lainnya, Koentjoro mengemukakan bahwa frasa merupakan satuan gramatikal yang terbentuk dari dua kata (bisa lebih) yang tidak memiliki ciri dari klausa. Frasa ialah pembentuk dari klausa, tambahnya.
Kita simpulkan...
Frasa merupakan satuan gramatik, yaitu gabungan dari kata yang menempati sebuah fungsi sintaktik suatu kalimat.
BERBAGAI JENIS FRASA
Frasa dikelompokan berdasarkan hal-hal di bawah ini.
- ada atau tidaknya pembentuk inti
- seberapa rumit/kompleks bagian-bagian untuk menyusunnya
- definisi/makan/artinya
Selanjutnya, dari segi pemaknaannya, frasa di bagi dua, yaitu
- frasa lugas
- frasa idiomatik
Frasa dibagi menjadi dua jenis, frasa endosentris dan eksosentris. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Frasa Endosentris
Frasa endosentris merupakan frasa yang mempunyai inti. Frasa ini dibagi menjadi tiga berdasarkan hubungan antarbagian dan sifat setaranya.
Frasa endosentris merupakan frasa yang mempunyai inti. Frasa ini dibagi menjadi tiga berdasarkan hubungan antarbagian dan sifat setaranya.
A. Frasa Endosentris yang Atributif
Frasa endosentris yang atributif, biasanya terbentuk atas bagian-bagian yang tidak sama/tidak setara. Ciri dari frasa jenis ini adalah tidak dapat dipergunakannya kata hubung "dan" atau "atau". Contoh frasa ini adalah berikut.
Frasa endosentris yang atributif, biasanya terbentuk atas bagian-bagian yang tidak sama/tidak setara. Ciri dari frasa jenis ini adalah tidak dapat dipergunakannya kata hubung "dan" atau "atau". Contoh frasa ini adalah berikut.
- bahasa aku
- guru matematika
- siswa itu
Apabila ditunjau dari aspek tributnya, frasa endosentrik atributifterbagi dua, yaitu endosentris atributif yang klitikal dan frasa endosentris atributif yang nonklitikal. Contoh dari yang klitikal adalah di bawah ini.
- lemariku
- sepatunya
- novelmu
Frasa endosentris, diklasifikasikan oleh Ramlan pada tahun 1987 menjadi delapan jenis. Berikut ini dalah jenis-jenis tersebut beserta contohnya.
a. frasa nominal
contoh: meja rotan, kursi bangku bambu
b. frasa verbal
contoh: sedang makan, ingin mempelajari
c. frasa pronominal
contoh: kami bertujuh, kita berdua
d. frasa numerelia
contoh: delapan ekor, seratus buah
e. frasa introgativa
contoh: apa siapa, bagaimana
f. frasa demonstrativa
contoh: ini itu, sana, sini
g. frasa adjektival
contoh: sangat mantap, cantik sekali
B. Frasa Endosentris yang Koordinatif
Frasa endosentris koordinatif adalah frasa endosentris yang bagian-bagiannya dinilai sama/setara/sebanding. Ciri dari frasa endosentris adalah bisa disisipkan kata "dan" atau "atau". Contohnya adalah di bawah ini.
Frasa endosentris koordinatif adalah frasa endosentris yang bagian-bagiannya dinilai sama/setara/sebanding. Ciri dari frasa endosentris adalah bisa disisipkan kata "dan" atau "atau". Contohnya adalah di bawah ini.
- kakek nenek
- paman bibi
- besar kecil
- desa kota
- adik kakak
- tua muda
- bapak ibu
- penelitian pengembangan
c. Frasa Endosentris yang Apositif
Frasa endosentris apositif adalah frasa endosentrik yang bersifat koorinatif dan istimewanya, keduanya/bagian-bagiannya bisa menggantikan satu sama lain. Contohnya adalah di bawah ini.
- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
- Desa terpadat Desa Sukamaju
- Istri Judika Duma Riris
2. Frasa Eksosentris
Frasa eksosentris ialah frasa yang bagian-bagiannya tidak memiliki sifat sintaksis yang sama dengan bagian-bagian yang lainnya/seluru bagiannya. Sebagai contoh, "di rumah", terdiri dari kata "di" dan "rumah". Secara totalitas, frasa tersebut berfungsi menunjukkan keterangan. Perhatikanlah dua kalimat di bawah ini
Frasa eksosentris ialah frasa yang bagian-bagiannya tidak memiliki sifat sintaksis yang sama dengan bagian-bagian yang lainnya/seluru bagiannya. Sebagai contoh, "di rumah", terdiri dari kata "di" dan "rumah". Secara totalitas, frasa tersebut berfungsi menunjukkan keterangan. Perhatikanlah dua kalimat di bawah ini
- Dia belajar di (menimbulkan pertanyaan: dimana?)
- Dia belajar rumah (menimbulkan pertanyaan: belajar tentang rumah?)
Tentu akan lebih teapat dan jelas ketika kalimat di atas ditulis: Dia belajar di rumah. Itulah contoh fungsi frasa eksosentris direktif.
- di dalam hatiku
- sejak minggu lalu
- di rumah kakek tercinta
- pada hari yang berbahagia
Berikutnya, di bawah ini merupakan contoh frasa eksosentris nondirektif.
- sang istri
- si kancil
- para tetangga
1 komentar so far
bagus .. lanjutkan mbak !
EmoticonEmoticon